Record Details

Evaluasi Intent-based Reactive Forwarding dan Reactive Forwarding pada ONOS Controller untuk Pemulihan Kegagalan Jaringan dalam Software Defined Networking

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer

View Archive Info
 
 
Field Value
 
ISSN 2548-964X
 
Authentication Code dc
 
Title Statement Evaluasi Intent-based Reactive Forwarding dan Reactive Forwarding pada ONOS Controller untuk Pemulihan Kegagalan Jaringan dalam Software Defined Networking
 
Added Entry - Uncontrolled Name Akbar, Faris Surya
Basuki, Achmad
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
 
Summary, etc. Software Defined Network (SDN) adalah teknologi saat ini yang dikembangkan di jaringan komputer untuk mengatasi kelemahan jaringan tradisional yang kompleks serta sulit dikelola. Meskipun banyak fungsi baru di SDN telah dieksplorasi, masalah ketahanan terhadap gangguan konektivitas di SDN masih tetap menantang. Studi pengukuran telah mengungkapkan bahwa kegagalan link dan node cukup sering dan tidak terduga di lingkungan pusat data dan web area network. Dalam SDN terdapat 2 pendekatan dalam menangani link failure, yaitu: pendekatan proactive dan reactive. Dalam pendekatan proactive, jalur alternatif sudah dikonfigurasi dari awal, tetapi kemungkinan kegagalan jalur alternatif yang lebih awal dari jalur utamanya akan menyebabkan jalur alternatif harus dikonfigurasi kembali untuk setiap link yang gagal, yang mana tidak hanya tidak praktis tetapi juga melebihi limit dari entri di flow table sehingga penyimpanan yang dibutuhkan akan semakin besar. Dalam pendekatan reactive jalur alternatif hanya akan dibuat jika ada kegagalan link saja, sehingga dapat mengurangi beban penyimpanan di switch. ONOS mempunyai 2 metode reactive forwarding yang dapat digunakan di controller ONOS, yaitu Intent-based Reactive Forwarding dan Reactive Forwarding. Berdasarkan hasil pengujian, dengan menerapkan metode Intent-based Reactive Forwarding dan Reactive Forwarding didapatkan hasil rata-rata pengujian recovery time. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Reactive Forwarding masih lebih baik daripada Intent-based Reactive Forwarding dalam skenario pemutusan jalur dan penemuan jalur alternatif dengan rerata recovery time masing-masing 1395.81 ms danĀ 1536.6 ms.
 
Publication, Distribution, Etc. Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Universitas Brawijaya
 
Electronic Location and Access application/pdf
http://j-ptiik.ub.ac.id/index.php/j-ptiik/article/view/12018
 
Data Source Entry Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer; Vol 6 No 12 (2022): Desember 2022
 
Language Note ind
 
Terms Governing Use and Reproduction Note Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
 


www.freevisitorcounters.com