Record Details

Analisis Perbandingan Performa Algoritme Pendeteksi QRS Kompleks Terhadap Sinyal Elektrokardiogram Penderita Aritmia

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer

View Archive Info
 
 
Field Value
 
ISSN 2548-964X
 
Authentication Code dc
 
Title Statement Analisis Perbandingan Performa Algoritme Pendeteksi QRS Kompleks Terhadap Sinyal Elektrokardiogram Penderita Aritmia
 
Added Entry - Uncontrolled Name Prasetyo, Fikriza Ilham
Maulana, Rizal
Fitriyah, Hurriyatul
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
 
Summary, etc. Penyakit jantung menduduki peringkat nomor satu penyebab kematian di dunia. mengetahui kondisi fisiologis jantung merupakan hal penting untuk mencegah dan mengatasi penyakit jantung. Titik QRS merupakan fitur pada sinyal ECG yang dapat digunakan untuk mengambil data klinis dari sinyal jantung. Dengan ditemukannya titik QRS, komponen lain pada sinyal ECG dapat ditemukan seperti gelombang P, T, interval RR, PR dan lainnya dimana informasi ini sangat penting untuk mengetahui kondisi fisiologis jantung seseorang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan membandingkan performa dari tiga algoritme deteksi titik QRS dalam mendeteksi titik QRS pada sinyal ECG pasien dengan penyakit Premature Ventricular Contractions (PVC), Premature Atrial Contractions, dan Atrial Fibrillations (AFIB). Ketiga algoritme yang diuji adalah Pan-Tompkins (PT), Stationary Wavelet Transform (SWT), dan Adaptive Threshold (AT). Presentase uji akurasi dari algoritme PT, SWT, dan AT untuk penyakit PVC berturut-turut sebesar 80.35%, 86.04%, dan 62.66%. Pada penyakit PAC sebesar 93.20%, 92.08%, dan 84.89%. Sedangkan pengujian terhadap penyakit AFIB secara berturut-turut sebesar 87.21%, 86.35%, dan 69.1%. Algoritme PT mampu melakukan deteksi titik QRS pada penyakit PVC, PAC, dan AFIB dengan waktu rata-rata sebesar 0,726 sedangkan algoritme SWT dan AT sebesar 0.714 dan 0.709 detik. Besar alokasi memori yang digunakan ketiga algoritme tersebut untuk memproses sinyal penyakit PVC, PAC, dan AFIB secara keseluruhan adalah sebesar 173.71 MB untuk PT, 174.74 MB untuk SWT, dan 173.55 MB untuk algoritme AT. Berdasarkan hasil tersebut algoritme SWT menjadi algoritme terbaik diantara ketiga lainnya, meskipun pada uji waktu komputasi dan penggunaan memori menduduki urutan kedua dan ketiga.
 
Publication, Distribution, Etc. Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Universitas Brawijaya
 
Electronic Location and Access application/pdf
http://j-ptiik.ub.ac.id/index.php/j-ptiik/article/view/11683
 
Data Source Entry Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer; Vol 6 No 10 (2022): Oktober 2022
 
Language Note ind
 
Terms Governing Use and Reproduction Note Hak Cipta (c) 2022 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
 


www.freevisitorcounters.com