ANALISIS KOMUNIKASI INTERPERSONAL KETERBUKAAN DIRI PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KOTA KENDARI
Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi
View Archive InfoField | Value | |
Title |
ANALISIS KOMUNIKASI INTERPERSONAL KETERBUKAAN DIRI PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KOTA KENDARI
|
|
Creator |
Muh. Rajab, Devi Putri Amalia Siti Harmin
|
|
Description |
DEVI PUTRI AMALIA Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Stambuk C1D1 14 194 dengan judul skripsi Analisi Komunikasi Interpersonal Keterbukaan Diri Pada Pada Penderita HIV/AIDS (ODHA) Di Kota Kendari Pembimbing: (I) Dr. Hj. Siti Harmin, M.Si (II) Dr. Muh Rajab, M.Sos.I. Masalah penyakit HIV/AIDS menunjukan peningkatan angka kejadian dalam beberapa tahun terakhir ini. Stigma dan diskriminasi pada Orang dengan HIV/AIDS masih sering dirasakan oleh penderita HIV/AIDS. Hal tersebut akan berdampak pada keterbukaan diri Orang dengan HIV/AIDS dalam mengungkapkan atau menyembunyikan status penyakitnya kepada orang-orang yang ada disekitarnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui komunikasi interpersonal keterbukaan diri pada penderita HIV/AIDS (ODHA) di Kota Kendari; (2) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi interpersonal keterbukaan diri pada penderita HIV/AIDS (ODHA) di Kota Kendari. Penelitian ini menggunakan Teori Johari Window oleh Josepf Lutf dan Harry Ingham.Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Data diperoleh dari metode observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam komunikasi interpersonal keterbukaan diri, penderita HIV/AIDS (ODHA) terbuka tentang informasi diri yang kurang pribadi seperti topik tentang hobi, pekerjaan, pendapat, serta keluarga pada keluarga dan teman terdekatnya. Sedangkan status sebagai seorang ODHA pada sebagian informan ada yang sudah mengungkapkan dan pada sebagian informan lainnya masih dirahasiakan dan jarang dibahas dalam komunikasi intepersonalnya. Hal tersebut dilakukan ODHA agar mereka tetap dapat berinteraksi dengan orang-orang yang ada disekitarnya, menjaga nama baik keluarga dan diri ODHA itu sendiri, serta agar ODHA masih dapat mencari nafkah (bekerja). Keterbukaan diri ODHA di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, stigma buruk tentang penyakit HIV/AIDS, rasa malu, serta diskriminasi. Namun, pada ODHA yang sudah mengungkapkan statusnya kepada keluarga dan teman-teman dekatnya lebih memikirkan manfaat dibandingkan resiko dari pengungkapan diri. Kata Kunci: Komunikasi Interpersonal, Keterbukaan Diri, Penderita HIV,AIDS,ODHA
|
|
Publisher |
Laboratorium Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Ha
|
|
Contributor |
—
|
|
Date |
2018-12-04
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://ojs.uho.ac.id/index.php/KOMUNIKASI/article/view/5088
10.52423/jikuho.v3i2.5088 |
|
Source |
Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi; Vol 3, No 2 (2018): Edisi April
2527-9173 10.52423/jikuho.v3i2 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
http://ojs.uho.ac.id/index.php/KOMUNIKASI/article/view/5088/3807
|
|
Rights |
Copyright (c) 2018 Journal Ilmu KOMUNIKASI UHO
|
|