Pengembangan Aplikasi Gim Untuk Pengenalan Cagar Budaya Di Kota Malang Menggunakan MDA Framework
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
View Archive InfoField | Value | |
ISSN |
2548-964X |
|
Authentication Code |
dc |
|
Title Statement |
Pengembangan Aplikasi Gim Untuk Pengenalan Cagar Budaya Di Kota Malang Menggunakan MDA Framework |
|
Added Entry - Uncontrolled Name |
Austin, Rizky Afwan Jonemaro, Eriq Muhammad Adams Wardhono, Wibisono Sukmo Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya |
|
Summary, etc. |
Kota Malang merupakan salah satu kota wisata di Jawa Timur. Di kota ini banyak sekali tempat yang bisa dijadikan destinasi wisata seperti wisata kuliner, wisata religi, sampai wisata sejarah. Terdapat tempat-tempat bersejarah yang termasuk ke dalam daftar cagar budaya di Kota Malang yang memiliki nilai sejarah yang tinggi. Untuk bisa mengenalkan cagar budaya tersebut dan menambah minat masyarakat terhadap sejarah dibutuhkan suatu media. Salah satu caranya adalah melalui permainan video gim. Jenis permainan yang akan dikembangkan merupakan permainan papan ular tangga. Agar terlihat lebih modern, permainan ular tangga ini menggunakan fitur augmented reality. Pada permainan ini, pemain dapat mengetahui sejarah dan informasi umum dari beberapa cagar budaya yang ada di Kota Malang. Permainan ini dirancang menggunakan MDA framework untuk mengetahui apa yang dirasakan pemain setelah bermain dan bagaimana pemain berinteraksi dengan mekanisme permainan. Untuk menentukan mekanik yang pas, perancangan dilakukan sebanyak tiga kali. Setelah tahap perancangan selesai, selanjutnya masuk ke tahap implementasi dimana permainan dikembangkan. Pada tahap ini, permainan dikembangkan menggunakan software Unity sementara bentuk 3D objek cagar budaya dibuat menggunakan software SketchUp. Setelah tahap implementasi selesai, selanjutnya masuk ke tahap pengujian. Tahap ini dilakukan dengan menggunakan dua jenis yaitu Black-box Testing dan Game Experience Questionnaire. Tujuan pengujian Black-box Testing adalah memastikan semua fungsi yang terdapat pada permainan berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Game Experience Questionnaire bertujuan untuk mengetahui pengalaman pemain setelah memainkan permainan ini. Pengujian Game Experience Questionnaire dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada pemain. Isi kuesioner tersebut berdasarkan modul yang ada di Game Experience Questionnaire yaitu Core Module dan Social Presence Module. Nilai rata - rata dari Core Module dan Social Presence Module adalah 2 yang berarti gim ini mendapat skor yang cukup.
|
|
Publication, Distribution, Etc. |
Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Universitas Brawijaya |
|
Electronic Location and Access |
application/pdf http://j-ptiik.ub.ac.id/index.php/j-ptiik/article/view/9356 |
|
Data Source Entry |
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer; Vol 5 No 6 (2021): Juni 2021 |
|
Language Note |
ind |
|
Terms Governing Use and Reproduction Note |
Hak Cipta (c) 2021 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer |
|