Transfer Pengetahuan di Perpustakaan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
N-JLIS (Nusantara Journal of Information and Library Studies)
View Archive InfoField | Value | |
ISSN |
2654-6469 2654-5144 |
|
Authentication Code |
dc |
|
Title Statement |
Transfer Pengetahuan di Perpustakaan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia |
|
Added Entry - Uncontrolled Name |
Ragili, Bumi Achmad Winoto, Yunus Yanto, Andri Universitas Padjadjaran Universitas Padjadjaran (SCOPUS ID = 57200989106) Universitas Padjadjaran, Indonesia https://www.scopus.com/authid/detail.uri?origin=AuthorProfile&authorId=57200989106&zone= |
|
Uncontrolled Index Term |
Array |
|
Summary, etc. |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses transfer pengetahuan yang ada di Perpustakaan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Pendekatan studi kasus yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk melihat kejadian sebenarnya dari aktivitas pustakawan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa proses sosialisasi di Perpustakaan Kemenkumham terjadi melalui diskusi pustakawan dan pimpinan. Proses eksternalisasi dilakukan melalui kegiatan pustakawan yang dituangkan ke dalam bentuk baru. Proses kombinasi dilakukan dengan mengumpulkan, mentransfer atau menyebarkan, dan mengolah informasi maupun pengetahuan yang diperoleh dari tahap eksternalisasi ke dalam laporan tahunan. Proses internalisasi di Perpustakaan Kemenkumham belum optimal dilakukan dikarenakan pustakawan masih berfokus pada kegiatan pengolahan perpustakaan. Namun dalam hal ini, dokumen laporan tersebut dapat menjadi pengetahuan baru bagi pustakawan maupun organisasi. Hambatan yang ada di Perpustakaan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yaitu pada sumber daya manusia dan anggaran untuk kegiatan perpustakaan seperti workshop maupun pelatihan yang dapat menjadi media promosi perpustakaan. Transfer pengetahuan di Perpustakaan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dilakukan melalui sosialisasi, eksternalisasi, kombinasi, dan internalisasi.
ABSTRACT
This paper aims to know how the knowledge transfer process runs in the Library of Ministry of Law and Human Rights. The method used in this paper is qualitative research were taken through interviews, observation and documentation studies. A case study approach is used on this paper by seeing reality from librarian activites. The results of this paper indicate that socialization in the Kemenkumham Library occurs through discussion of librarians and the leaders. Externalization is carried out through librarian activities which are poured into new forms. Combination is done by collecting, transferring or disseminating, and processing information and knowledge obtained from the externalization stage into the annual report. Internalization has not yet been optimized because librarians are still focusing on library processing activities. Moreover, the report documents can become new knowledges for librarians and organizations. The existing obstacles in knowledge transfer process in Kemenkumham Library are in human resources and the budget for library activities such as holding workshops and training activities that can be a media for library promotion. Knowledge Transfer in the Library of the Ministry of Law and Human Rights are carried out through a process of socialization, externalization, combination, and internalization.
Keyword: Knowledge Management; Knowledge Transfer; Employee, Kemenkumham
|
|
Publication, Distribution, Etc. |
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Nusantara |
|
Electronic Location and Access |
application/pdf http://ojs.uninus.ac.id/index.php/JILS/article/view/797 |
|
Data Source Entry |
Nusantara Journal of Information and Library Studies (N-JILS); Vol 3, No 1 (2020): Juni 2020 |
|
Language Note |
eng |
|
Terms Governing Use and Reproduction Note |
Copyright (c) 2020 Nusantara - Journal of Information and Library Studies |
|