Implementasi Algoritme Faster R-CNN untuk Sistem Pendeteksi Halangan di Luar Ruangan bagi Tunanetra
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
View Archive InfoField | Value | |
ISSN |
2548-964X |
|
Authentication Code |
dc |
|
Title Statement |
Implementasi Algoritme Faster R-CNN untuk Sistem Pendeteksi Halangan di Luar Ruangan bagi Tunanetra |
|
Added Entry - Uncontrolled Name |
Arifmawan, Slamet Utaminingrum, Fitri Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya |
|
Summary, etc. |
Menurut WHO, terdapat sekitar 7 juta manusia yang baru saja mengalami kebutaan tiap tahunnya. Orang yang mengalami kebutaan atau biasa disebut dengan tunanetra akan mendapati beberapa keterbatasan saat melakukan kegiatan, terutama kegiatan luar ruangan. Salah satu contoh kegiatan di luar ruangan yaitu berjalan kaki menuju ke suatu tempat. Banyak dijumpai tunanetra yang menggunakan white cane (alat bantu sejenis tongkat yang berukuran kurang lebih 1.5 meter) saat berjalan. Kekurangan dari white cane ini adalah jangkauannya yang dapat diasumsikan hanya 1.5 meter, sedangkan kegiatan di luar ruangan menuntut seseorang untuk lebih waspada terhadap lingkungan sekitar. Contohnya pada saat berjalan di pinggir jalan raya yang banyak dijumpai kendaraan bermotor berlalu-lalang. Kendaraan bermotor juga memiliki kemampuan bergerak yang terbilang cepat, bahkan dalam hitungan detik sudah dapat berpindah tempat lebih dari 1.5 meter sehingga jangkauan 1.5 meter kurang baik untuk melakukan kegiatan di luar ruangan. Berangkat dari permasalahan ini penulis berencana untuk membangun suatu sistem alat bantu tunanetra yang mengadaptasi teknologi jaringan syaraf tiruan dan penglihatan komputer, sehingga jangkauan yang dihasilkan lebih panjang jika dibandingkan dengan white cane. Bentuk dari alat bantu ini yaitu strap yang dilengkapi dengan kotak pemroses dan kamera yang dipasangkan di dada pengguna. Alat bantu ini memiliki akurasi sebesar 91.96% dengan menggunakan algoritme Faster R-CNN. Pada saat menggunakan percepatan CUDA, jumlah frame yang dihasilkan tiap detiknya yaitu sekitar 1.7 fps dan saat tidak menggunakan percepatan CUDA, jumlah frame per detiknya adalah 0.25 fps yang berarti lebih lambat sekitar 6 kali dari penggunaan percepatan CUDA.
|
|
Publication, Distribution, Etc. |
Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Universitas Brawijaya |
|
Electronic Location and Access |
application/pdf http://j-ptiik.ub.ac.id/index.php/j-ptiik/article/view/9567 |
|
Data Source Entry |
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer; Vol 5 No 8 (2021): Agustus 2021 |
|
Language Note |
ind |
|
Terms Governing Use and Reproduction Note |
Hak Cipta (c) 2021 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer |
|