Sistem Monitoring Kebocoran Gas Berbahaya di Lingkungan Kawasan Industri berbasis Bluetooth Low Energy (BLE)
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
View Archive InfoField | Value | |
ISSN |
2548-964X |
|
Authentication Code |
dc |
|
Title Statement |
Sistem Monitoring Kebocoran Gas Berbahaya di Lingkungan Kawasan Industri berbasis Bluetooth Low Energy (BLE) |
|
Added Entry - Uncontrolled Name |
Gunadi, Bambang Hidayat, Nurul Soebroto, Arief Andy Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya |
|
Summary, etc. |
Beberapa pabrik menggunakan gas sebagai sumber bahan bakar pembakaran untuk keperluan produksi sehingga mengakibatkan emisi dari proses pembakaran tersebut. Sebagian besar gas yang digunakan untuk sumber bahan bakar terdiri dari gas metana atau CH4. Sedangkan emisi dari proses pembakaran berupa gas karbon monoksida atau CO. Teknologi di bidang industri yang dapat mengamati kebocoran gas serta mengamati kualitas udara di kawasan industri salah satunya adalah teknologi Wireless Sensor Network. Wireless Sensor Network merupakan gabungan node yang diatur dalam jaringan nirkabel guna mengamati lingkungan sekitar dan dapat saling berkomunikasi melalui suatu protokol, salah satunya contohnya adalah Bluetooth Low Energy. Dibandingkan dengan protokol lainnya, ada beberapa kelebihan yang dimiliki Bluetooth Low Energy seperti, lebih baik dalam penghematan daya, mampu mengirim data dengan cepat, konfigurasi yang mudah, serta jangkauan yang luas. Karenanya, peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian dengan mengaplikasikan Bluetooth Low Energy di dunia nyata yaitu pengamatan suhu, kelembapan, gas CH4 dan kadar gas CO. Melalui Bluetooth Low Energy, Raspberry Pi mampu mengirimkan hasil pengamatan kepada client. Dalam penelitian ini, dua skenario digunakan untuk menguji performa pengiriman Bluetooth Low Energy. Dua skenario tersebut yaitu perubahan jarak tanpa obstacle dan perubahan jarak dengan obstacle. Hasil pengujian membuktikan bahwa perubahan jarak tanpa obstacle dan dengan obstacle memiliki rata-rata delay total sebesar 0.0752 ms dan 0.1587 ms.
|
|
Publication, Distribution, Etc. |
Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Universitas Brawijaya |
|
Electronic Location and Access |
application/pdf http://j-ptiik.ub.ac.id/index.php/j-ptiik/article/view/8854 |
|
Data Source Entry |
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer; Vol 5 No 4 (2021): April 2021 |
|
Language Note |
ind |
|
Terms Governing Use and Reproduction Note |
Hak Cipta (c) 2021 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer |
|