Record Details

MENGHILANGKAN BUDAYA MALU MENJADI PUSTAKAWAN

Jurnal Ilmiah Perpustakaan dan Informasi (ACARYA PUSTAKA)

View Archive Info
 
 
Field Value
 
Title MENGHILANGKAN BUDAYA MALU MENJADI PUSTAKAWAN
 
Creator artana, ketut
wardana, putra yana
 
Description MENGHILANGKAN BUDAYA MALU MENJADI PUSTAKAWAN Oleh I Ketut Artana, I Putu Putrayana Wardana(Pustakawan Ahli Madya/Bagasartana7@gmail.com), putra.yana@undiksha.ac.id    Abstrak Pustakawan merupakan profesi di bidang perpustakaan. Pejabat fungsional pustakawan masih beranggapan bahwa profesinya merupakan profesi alternatif bukan profesi pilihan, profesi yang tidak memiliki masa depan yang cerah. Pustakawan tidak merasa bangga dengan profesi yang disandangnya, bahkan cenderung merasa malu, minder serta menyembunyikan predikatnya sebagai pustakawan. Kondisi seperti ini dapat menghambat upaya pengembangan pengelolaan dan peningkatan pelayanan perpustakaan. Oleh karena itu, diperlukan upaya dari pustakawan itu sendiri dan berbagai pihak yang terkait agar pustakawan tidak merasa malu, minder sebagai pustakawan. Upaya itu antara lain membagun citra positif pada diri pustakawan, meningkatkan kompetensi pustakawan, dan peran Ikatan Putakawan Indonesia (IPI) untuk membina dan mengembangkan jati diri pustakawan melalui berbagai program kerjanya. Melalui upaya-upaya tersebut, pustakawan pada akhirnya tidak merasa malu menjadi pustakawan. Ke depan, seorang pustakawan akan merasa bangga menyebut dirinya seorang pustakawan. Kata kunci : budaya malu, pustakawan, upaya menghilangkan
 
Publisher Universitas Pendidikan Ganesha
 
Contributor UNDIKSHA
 
Date 2019-09-10
 
Type info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
 
Format application/pdf
 
Identifier https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/AP/article/view/20781
10.23887/ap.v5i1.20781
 
Source Acarya Pustaka; Vol 5, No 1 (2018); 1-7
ACARYA PUSTAKA; Vol 5, No 1 (2018); 1-7
2443-0293
2442-4366
10.23887/ap.v5i1
 
Language ind
 
Relation https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/AP/article/view/20781/12856
 
Rights Copyright (c) 2019 ketut artana, putra yana wardana
 


www.freevisitorcounters.com