Penelitian ini membahas mengenai jaringan komunikasi organisasi yang terdapat di Perpustakaan Indonesia Raya dalam rangka memberikan layanan informasi. Jaringan komunikasi organisasi tersebut terbentuk karena adanya pertukaran pesan antar peran atau posisi pegawai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Perpustakaan Indonesia Raya, yang merupakan perpustakaan di bawah lembaga pemerintah dikelola oleh Sekretariat Jenderal Indonesia Raya. Temuan penelitian menunjukkan bahwa jaringan komunikasi muncul dalam bentuk tugas pembuatan kliping koran, rapat rabuan, dan kunjungan bawahan ke ruang atasan. Melalui proses sosial, jaringan komunikasi organisasi di Perpustakaan tersebut dibangun oleh nilai keterbukaan dan ketulusan. Nilai tersebut muncul berdasarkan kepentingan atasan yang ingin dihormati oleh bawahannya, dan bawahan yang memiliki kepentingan ingin dihargai oleh atasannya berdasarkan peran atau posisinya. Jaringan komunikasi organisasi di perpustakaan tersebut dalam rangka memberikan layanan informasi ditentukan oleh peran Susan sebagai pemimpin pendapat. Peran tersebut menyatukan simpul-simpul jaringan. Kesimpulannya adalah jaringan komunikasi organisasi di Perpustakaan Indonesia Raya dibangun oleh nilai keterbukaan dan ketulusan melalui komunikasi di antara atasan dan bawahan. Adapun saran yang diajukan adalah adanya peningkatan interaksi di antara atasan maupun bawahan, peningkatan ketegasan atasan terhadap bawahan, dan atasan membuat peninjauan ulang terhadap struktur organisasi perpustakaan.
Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan
View Archive InfoField | Value | |
ISSN |
2502-7409 1411-0253 |
|
Authentication Code |
dc |
|
Personal Name |
Miharja, Fariz |
|
Summary, etc. |
Penelitian ini membahas mengenai jaringan komunikasi organisasi yang terdapat di Perpustakaan Indonesia Raya dalam rangka memberikan layanan informasi. Jaringan komunikasi organisasi tersebut terbentuk karena adanya pertukaran pesan antar peran atau posisi pegawai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Perpustakaan Indonesia Raya, yang merupakan perpustakaan di bawah lembaga pemerintah dikelola oleh Sekretariat Jenderal Indonesia Raya. Temuan penelitian menunjukkan bahwa jaringan komunikasi muncul dalam bentuk tugas pembuatan kliping koran, rapat rabuan, dan kunjungan bawahan ke ruang atasan. Melalui proses sosial, jaringan komunikasi organisasi di Perpustakaan tersebut dibangun oleh nilai keterbukaan dan ketulusan. Nilai tersebut muncul berdasarkan kepentingan atasan yang ingin dihormati oleh bawahannya, dan bawahan yang memiliki kepentingan ingin dihargai oleh atasannya berdasarkan peran atau posisinya. Jaringan komunikasi organisasi di perpustakaan tersebut dalam rangka memberikan layanan informasi ditentukan oleh peran Susan sebagai pemimpin pendapat. Peran tersebut menyatukan simpul-simpul jaringan. Kesimpulannya adalah jaringan komunikasi organisasi di Perpustakaan Indonesia Raya dibangun oleh nilai keterbukaan dan ketulusan melalui komunikasi di antara atasan dan bawahan. Adapun saran yang diajukan adalah adanya peningkatan interaksi di antara atasan maupun bawahan, peningkatan ketegasan atasan terhadap bawahan, dan atasan membuat peninjauan ulang terhadap struktur organisasi perpustakaan.
|
|
Publication, Distribution, Etc. |
Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi |
|
Electronic Location and Access |
http://jipk.ui.ac.id/index.php/jipk/article/view/19 |
|
Data Source Entry |
Jurnal Ilmu Informasi, Perpustakaan, dan Kearsipan; Vol 16 (2015) |
|
Language Note |
eng |
|
Terms Governing Use and Reproduction Note |
##submission.copyrightStatement## |
|