PENINGKATAN LITERASI PERPUSTAKAAN DIGITAL MELALUI PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI DI SEKOLAH DASAR
Edulib : journal of library and information science
View Archive InfoField | Value | |
Title |
PENINGKATAN LITERASI PERPUSTAKAAN DIGITAL MELALUI PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI DI SEKOLAH DASAR
IMPROVING DIGITAL LIBRARY LITERATION THROUGH HIGHER ORDER THINKING SKILLS LEARNING IN ELEMENTARY SCHOOL |
|
Creator |
Hikamudin, Moch Irfan
Hartati, Tatat Agustin, Mubiar Prawiyogi, Anggy Giri Fauzan, Ahmad |
|
Subject |
Literasi Perpustakaan Digital, Pembelajaran Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (KBTT), Pembelajaran Bahasa Indonesia
Digital Library Literacy, Higher Order Thinking Skills Learning (HOTs), Indonesian Language Learning |
|
Description |
Penelitian ini dilatarbelakangi dari suatu fakta sebagian besar siswa Sekolah Dasar dalam segi literasi pencapaiannya sangat kurang, khususnya pada literasi perpustakaan digital. Problematika seperti ini salah satunya disebabkan guru dalam pembelajaran masih kurang memanfaatkan ketersediaan literasi digital dan terlalu mengandalkan pembelajaran klasikal. Hal tersebut mengakibatkan siswa kesulitan dalam mencari inspirasi dan mengembangkan kemampuan literasinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data empirik terkait kemampuan literasi perpustakaan digital pada siswa kelas IV di SDN Cikampek Selatan 2 dengan mengimplementasikan pembelajaran Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (KBTT). Guru idealnya mampu menerapkan pendekatan, model, metode dan media pembelajaran yang tepat dalam suatu pembelajaran, sehingga pembelajaran yang digiatkan dapat berkesan bagi siswa. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Cikampek Selatan 2 Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang pada tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 40orang siswa. Metode Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Cara pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi kemampusan literasi perpustakaan digital, tes hasil belajar, catatan lapangan dan dokumentasi. Indikator keberhasilan penelitian ini yaitu rata-rata perolehan skor kemampuan literasi perpustakaan digital siswa sebesar 70, dengan persentase ketuntasan minimal 85%. Dilihat dari perolehan skor siklus pertama, siklus kedua dan siklus ketiga didapat hasil skor rata-rata kelas meningkat dari yang hanya 63.34 dengan ketuntasan 42.5%, pada siklus kedua mulai meningkat menjadi 75.49 dengan ketuntasan 72.5%, hingga pada siklus ketiga mencapai nilai rata-rata kelas 85.16 dengan ketuntasan 87.5%. Selain itu, dilihat dari indikator hasil belajar siswa khususnya pada pembelajaran Bahasa Indonesia dengan rata-rata perolehan nilai siswa sebesar 70, dengan persentase ketuntasan minimal 85% juga. Dilihat dari perolehan nilai hasil belajar siswa, dari siklus pertama, siklus kedua, hingga siklus ketiga didapat hasil nilai rata-rata kelas meningkat dari yang hanya 74 dengan ketuntasan belajar 65%, pada siklus kedua mulai meningkat menjadi 79 dengan ketuntasan belajar 75%, hingga pada siklus ketiga mencapai nilai rata-rata kelas 85.5 dengan ketuntasan belajar 92.5%. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat diambil simpulan bahwa pembelajaran Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (KBTT) dapat meningkatkan kemampuan literasi perpustakaan digital dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Pengimplementasian pembelajaran Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (KBTT) dapat mempermudah siswa menemukan banyak inspirasi dan wawasan yang lebih luas serta menjadikan siswa menjadi lebih kritis, kreatif, aktif dan termotivasi dalam pembelajaran.
This research is motivated by the fact that most elementary school students in terms of literacy have very little achievement, especially in digital library literacy. This kind of problem is caused by the fact that teachers in learning are still not utilizing the availability of digital literacy and relying too heavily on classical learning. This resulted in students having difficulty in finding inspiration and developing their literacy skills. The purpose of this study was to obtain empirical data related to digital library literacy skills in fourth grade students at SD Cikampek Selatan 2 by implementing Higher Order Thinking Skills (HOTs) learning. Teachers should ideally be able to apply appropriate approaches, models, methods and media in learning, so that activated learning can be memorable for students. The subjects of this study were fourth grade students of SDN Cikampek Selatan 2, Cikampek Subdistrict, Karawang Regency in the 2018/2019 school year which amounted to 40 students. The research method used is Classroom Action Research. This research was conducted in three cycles. Each cycle consists of four stages, namely planning, action, observation, and reflection. The method of data collection is done through interviews, observing the ability of digital library literacy, learning outcomes tests, field notes and documentation. The indicator of the success of this study is the average acquisition of digital library literacy skills scores of 70, with a minimum completeness percentage of 85%. Viewed from the acquisition of the first cycle score, the second cycle and the third cycle obtained the results of the average class score increased from only 63.34 with completeness 42.5%, in the second cycle began to increase to 75.49 with completeness 72.5%, until the third cycle reached the average value class 85.16 with completeness 87.5%. In addition, seen from the indicators of student learning outcomes, especially in Indonesian language learning with the average acquisition of 70, with a percentage of completeness of at least 85% as well. Judging from the acquisition of student learning outcomes, from the first cycle, the second cycle, until the third cycle the results of the class average score increased from only 74 with learning completeness 65%, in the second cycle began to increase to 79 with learning completeness 75%, up to the third cycle reaches an average grade of 85.5 with learning completeness of 92.5%. Based on the results obtained, it can be concluded that Higher Order Thinking Skills (HOTs) learning can improve digital library literacy skills and student learning outcomes in Indonesian Language Learning. Implementing Higher Order Thinking Skills (HOTs) learning can make it easier for students to find a lot of inspiration and broader insights and make students become more critical, creative, active and motivated in learning. |
|
Publisher |
Universitas Pendidikan Indonesia
|
|
Contributor |
Moch. Irfan Hikamudin, Tatat Hartati, Mubiar Agustin, Universitas Pendidikan Indonesia, Pendidikan Dasar, Pascasarjana UPI
Anggy Giri Prawiyogi, Universitas Buana Perjuangan Karawang Ahmad Fauzan, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Karawang Moch. Irfan Hikamudin, Universitas Pendidikan Indonesia Tatat Hartati, Universitas Pendidikan Indonesia Mubiar Agustin, Universitas Pendidikan Indonesia Anggy Giri Prawiyogi, Universitas Buana Perjuangan Karawang Ahmad Fauzan, STIT Karawang |
|
Date |
2019-05-13
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion — |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://ejournal.upi.edu/index.php/edulib/article/view/15566
10.17509/edulib.v9i1.15566 |
|
Source |
Edulib; Vol 9, No 1 (2019); 12-25
2528-2182 2089-6549 10.17509/edulib.v9i1 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
https://ejournal.upi.edu/index.php/edulib/article/view/15566/pdf
10.17509/edulib.v9i1.15566.g9706 |
|
Rights |
Copyright (c) 2019 Edulib
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 |
|