PENGEMBANGAN TRADISI MENULIS PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI
PUSTAKA KARYA: JURNAL Ilmiah Ilmu Perpustakaan dan Informasi
View Archive InfoField | Value | |
Title |
PENGEMBANGAN TRADISI MENULIS PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI
|
|
Creator |
SYAWQI, AHMAD
|
|
Subject |
—
— |
|
Description |
For a writer, reading and writing are complementary and inseparable to each other. A person who can read is not necessarily a writer, but a writer is a true reader who is never bored with a variety of reading materials. Both reading and writing are intellectual traits. In writing, we need to have certain interest which may eventually develop into a habit. Interests and reading habits are acquired through learning they do not grow by themselves. The ability to write does not develop just like that, but it is strongly influenced by the habit of reading then expressed by writing down the thoughts that have been developed and these thoughts are influenced by the author's thought itself. With that cycle the librarian profession will continue to evolve because librarians always upgrade their knowledge with updated ideas through the process of reading, reviewing and presenting them back in a form of new writing. Keywords: writer, read, write, intellectuals, librarians Bagi seorang penulis, kegiatan membaca dan menulis adalah dua hal yang saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan.Seorang yang bisa membaca belum tentu seorang penulis, tetapi seorang penulis adalah seorang pembaca yang sejati yang tak pernah bosan dengan berbagai bahan bacaan. Keduanya merupakan suatu ciri intelektual. Dalam menulis dibutuhkan minat dan yang pada akhirnya dapat berkembang menjadi kebiasaan. Minat maupun kebiasaan membaca diperoleh seseorang karena dipelajari, tidak tumbuh dengan sendirinya. Kemampuan menulis pun tidak tumbuh begitu saja, melainkan sangat dipengaruhi oleh kebiasaan membaca dan kemudian diungkapkan kembali dengan cara menuliskan pemikiran yang sudah dikembangkan dan dipengaruhi oleh pemikiran si penulis itu sendiri. Dengan siklus itu, profesi pustakawan akan senantiasa berkembang karena selalu mernperbaharui otaknya dengan pemikiran-pemikiran mutakhir, melalui proses membaca, mengkaji dan menyajikannya kembali dalarn bentuk tulisan baru. Kata kunci : penulis, membaca, menulis, intelektual, pustakawan
|
|
Publisher |
IAIN Antasari Banjarmasin
|
|
Contributor |
—
|
|
Date |
2019-07-19
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/pustakakarya/article/view/3144
10.18592/pk.v7i13.3144 |
|
Source |
Pustaka Karya: Jurnal Ilmiah Ilmu Perpustakaan dan Informasi; Vol 7, No 13 (2019): PUSTAKA KARYA; 9-24
2089-5216 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
http://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/pustakakarya/article/view/3144/1897
|
|
Rights |
Copyright (c) 2019 Pustaka Karya: Jurnal Ilmiah Ilmu Perpustakaan dan Informasi
http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 |
|